Kayu Dolken Gelam atau yang lebih dikenal dengan sebutan kayu dolken merupakan salah satu jenis tanaman yang biasanya dijumpai di Sulawesi Tenggara, Kalimantan, ataupun Sumatera yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari terutama pembangunan proyek.
Kayu Dolken Gelam
Biasanya pengguna pengguna kayu dolken gelam adalah sebagai bahan pendekorasi rumah, sehingga akan memberikan kesan alami bagi setiap orang yang memasukinya.
Selain itu ada beberapa fungsi yang lain dari maksud dan pengertian kayu dolken yaitu:
1. Sebagai penyangga bahan bangunan
Karena kayu dolken mampu dimanfaatkan kekuatannya maka banyak yang menggunakannya sebagai penyangga rumah.
Masyarakat Indonesia bisa menggunakan kayu dolken jenis gelam yang berdiameter 10cm sampai 20cm untuk pembangunan.
Kayu Dolken sangat tahan terhadap pembusukan dari keasaman tanah, salah satunya tanah gambut.
Maka tak heran apabila kayu dolken ini banyak diminati pembelinya. Selain itu, karena kekuatan kayu dolken inilah yang menyebabkan banyak orang mencarinya.
2. Untuk Bangunan Kapal
Kulit Kayu Gelam berkualitas untuk industri perkapalan, karena strukturnya yang kuat dan tahan lama.
3. Kegunaan Lain
Kayu gelam sering digunakan pada bagian perumahan, perahu, kayu bakar, pagar, atau tiang tiang sementara.
Adapun Kayu gelam dengan diameter kecil umumnya dikenal dan dipakai sebagai steger pada konstruksi beton, sedangkan yang berdiameter besar biasa dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembatan.
Kayu ini juga dapat dibuat arang atau arang aktif untuk bahan penyerap.
Ciri-Ciri Kayu Dolken Gelam
Berikut di bawah ini adalah ciri-ciri dari kayu dolken gelam:
1. Ciri Pohon
Pohon kayu ini memiliki tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan.
Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung kebawah.
2. Daun
Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, letak berseling.
Helaian daun berbentuk jorong atau lanset, panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar.
Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih.
3. Bunga
Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan.
4. Buah
Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua. Bijinya halus, sangat ringan seperti sekam, berwarna kuning.
Adapun Buahnya biasanya digunakan sebagai obat tradisional disebut merica bolong.
Buah dan daun kayu gelam mengandung saponin, flavonoida dan tanin, di samping minyak atsiri.
Untuk memperoleh minyaknya dilakukan penyulingan terhadap daun mudanya.
Kayu gelam pada buahnya juga mengandung minyak yang berisi sineol, terpinol, asam mentega dan asam valerianat.
Nah itulah di atas beberapa ciri-ciri dari Kayu Dolken Gelam.
Mengenai harganya sendiri Kami ada daftar harga yang bisa Anda Cek di website kami.
